MAKALAH
SUMBER
DAN JASA RUJUKAN
Tentang
“DASAR LAYANAN RUJUKAN”
Dosen
Pengampu :Rudiyanto,S.Ip
DisusunOleh :
Ana Fitria
(IPT 140317)
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS
ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2015
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang....................................................................................... 3
2. Rumusan
Masalah.................................................................................. 3
BAB
II PEMBAHASAN
A. Dasar
Layanan Rujukan.......................................................................... 4
B. Macam-Macam
Layanan Rujukan.......................................................... 4
C. Meyiapkan
Layanan Rujukan.................................................................. 5
BAB
III PENUTUP
a. Kesimpulan............................................................................................ 8
b. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Apabila pada pelayanan
sirkulasi berhubungan dengan peminjaman dan pengembalian buku sedangkan
pelayanan referensi berhubungan dengan pelayanan pemberian informasi dan
pemberian bimbingan belajar.
Perpustakaan memberikan
layanan rujukan(referensi) kepada masyarakat yang membutuhkan informasi dengan
jawaban spesifik. Pelayanan rujukan merupakan proses kmunikasi antarpesona yang
terjadi di perpustakaan,proses komunikasi ini berlangsung antara pustakawandan
penggunanya.setiap perpustakaan walau sekecil apapun tetap ada layanan
rujukannnya,meskipun benuknya masih sangat sederhana. Di perpustakaan desa
layanan referensi ini bisa hanya berupa jawaban seorang petugas perpustakaan
kepada setiap pengunjung akan pertanyaan-pertanyaan yang khusus.
2.
Rumusan
Masalah
a. Dasar
layanan Rujukan
b. Macam-Macam
layanan Rujukan
c. Mempersiapkan
Layanan Rujukan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Dasar Layanan Rujukan
Pelayanan rujukan pada dasarnya mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1. memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat.
2. memungkinkan pemakai melakukan penelusuran literatur informasi dengan pilihan yang lebih luas.
3. memungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan tepat guna.
B.
Macam-Macam
Layanan Rujukan
Macam pelayanan rujukan dapat dibedakan
menurut jenis pekerjaannya
sebagai berikut :
1.
pelayanan rujukan pokok.
a.
Pemberian informasi yang bersifat umum, baik mengenai perpustakaan, koleksi dan hal-hal lain yang mudah dan
cepat memenuhinnya.
b.
Pemberian informasi yang bersifat spesifik, yang untuk memenuhinya diperlukan
referensi bahan pustaka yang ada, ataupun konsultasi dengan petugas
perpustakaan yang lainnya.
c.
Pemberian bantuan untuk menelusur literatur atau bahan pustaka dengan
menggunakan katalog, bibliografi, dan alat-alat penelusuran lainnya.
d. Pemberian bimbingan untuk menggunakan
koleksi rujukan.
e.
Pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok-pokok bahasan tertentu dalam
buku-buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi pemakai.
2.
Pelayanan rujukan Tambahan
a. Mengadakan
hubungan dan kerjasama dengan perpustakaan dan atau jasa.
b. Informasi
lain dalam bidang penggunaan informasi.
c. Menyelenggarakan
pendidikan mengenai penggunaan alat-alat penemuan.
d. Kembali
seperti katalog dan bibliografi, serta penggunaan koleksi rujukan.
e.
Menyeleggarakan pameran koleksi perpustakaan.
f. Memperkenalkan
bahan pustaka yang baru diterima.
3.
Mengorganisasi koleksi rujukan dengan baik sehingga mudah digunakan.
4.
Mencatat dan mengumpulkan data (statistik) kegiatan pelayanan rujukan.
C.
Menyiapkan Layanan Rujukan
Penyelenggaraan layanan rujukan tergantung
kepada besar kecilnya perpustakaan. Pada perpustakaan yang kecil pekerjaan
rujukan ini biasanya dikerjakan sendiri oleh kepala perpustakaan. Pada
perpustakaan yang agak besar diperlukan seorang petugas khusus yang memenuhi
syarat-syarat sebagai petugas atau pustakawan rujukan, sehingga dapat
melaksanakan pekerjaan ini lebih baik.
Hal-hal yang perlu dalam menyiapkan layanan
rujukan meliputi
sebagai berikut :
1. Tata
Ruang.
Sebaiknya ruangan rujukan dipisahkan dari
ruangan lainnya. Biasanya rujukan menempati ruangan yang berukuran agak
panjanng (panjang ruangan sama dengan dua kali lebarnya). Rak-rak buku
ditempatkan di sepanjang dinding. Untuk keamanan sebaiknya hanya disediakan
satu pintu masuk saja ke ruangan rujukan. Dekat pintu masuk supaya disediakan
maja petugas (untuk keamanan buku ).
Buku-buku yang sifatnya jarang atau langka
supaya ditempatkan didekat petugas. Meja informasi sebaiknya ditempatkan dekat
dengan lemari katalog supaya petugas bisa langsung memberi bantuan kepada
pengunjung apabila diperlukan dalam rangka penggunaan katalog.
2.
Koleksi.
Semua koleksi yang ada di perpustakaan
bahkan yang ada di luar perpustakaan, kalau perlu, dapat digunakan oleh petugas
rujukan dalam tugasnya dalam memberikan informasi kepada pembaca. Tetapi
sekurang-kurangnya harus memiliki sumber-sumber dasar yang bisa dipakai untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan rujukan. Sumber dasar inilah yang lazim disebut
sebagai koleksi rujukan. Di luar koleksi berupa buku-buku tidak ada jenis
koleksi rujukan lain berupa bahan-bahan khusus misalnya klipping, pamplet,
microfilm dan sebagainya.
Buku-buku rujukan biasanya meliputi
jenis-jenis :
· Ensiklopedia
· Kamus
· Buku tahunan
· Buku petunjuk/ direktori
· Buku pegangan dan
buku pedoman.
· Bibliografi
· Indeks dan Abstrak
· Sumber-sumber biografi
· Sumber-sumber ilmu bumi (atlas, peta,
kamus ilmu bumi, dan sebagainya)
· Penerbitan pemerintah, terbitan-terbitan
berkala dan bahan-bahan khusus.
Dalam membina dan mengembangkan koleksi
rujukan harus selalu dijaga agar supaya koleksi rujukan tersebut terdiri dari
buku-buku yang baik dan terjamin mutunya. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pengadaan buku-buku rujukan
tersebut tetap terjamin yaitu :
a.
Otoritas buku.
Dalam menentukan
otoritas buku maka perlu ditinjau hal-hal seperti misalnya apakah pengarang
atau penyusun buku tersebut seorang ahli dalam bidang ilmu yang dicakup oleh buku
tersebut dan apakah ia sudah berpengalaman. Selain pengarangnya, juga
penerbitannya perlu dinilai.
b.
Ruang lingkup isi buku.
Ruang lingkup isi buku perlu pula mendapat
perhatian, sampai sejauh mana ruang lingkup yang dicakup subyek buku tersebut,
bagaimana batasannya, apa yang menjadi tujuan pengarangnnya, dan apakah isi
buku tersebut betul-betul masih baru atau mutkhir dan sebagainya.
c.
Tujuan pengarang dalam menulis buku (untuk pembaca yang bagaimana buku tersebut
dikarang / sasaran pembaca).
Di sini yang harus diperhatikan adalah
kelompok pembaca yang bagaimana buku tersebut dikarang atau di tulis. Apakah
untuk kelompok pembaca dengan tingkat pendidikan smp, sma, ataukah kelompok
pembaca yang berpendidikan perguruan tinggi. Atau juga bisa dinilai dari segi
usia misalnya apakah buku tersebut dikarang untuk anak-anak, atau untuk orang
dewasa. Dari segi profesi misalnya apakah buku tersebut diperuntukkan kepada
kelompok pedagang, kelompok ahli hukum, kelompok petani dan sebagainya.
Jadi petugas rujukan sebaiknya memilih
buku-buku sesuai dengan tingkat kemampuan membaca dan latar belakang pendidikan
pembaca, dalam hal ini, pemakai perpustakaan.
d.
Bentuk serta susunan buku.
Penjilidannya dan sebagainya. Hal ini akan
sangat berpengaruh terhadap ketahanan buku tersebut. Selain fisik perlu juga
diperhatikan susunannya, apakah disusun secara sistematis, terdapat indeks atau
tidak.
BAB
III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
o
Dasar
Layanan Rujukan
Pelayanan rujukan pada dasarnya mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1.memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat.
2. memungkinkan pemakai melakukan penelusuran literatur informasi dengan pilihan yang lebih luas.
3. memungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan tepat guna.
o Macam-macam layanan rujukan
v Pelayanan rujukan pokok
v Pelayanan rujukan tambahan
o Menyiapkan layanan Rujukan
Ø Tata ruang
Ø Koleksi
Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam pengadaan buku-buku rujukan tersebut
tetap terjamin yaitu :
a.
Otoritas buku.
b.
Ruang
lingkup isi buku
c.
Tujuan pengarang dalam menulis buku (untuk pembaca yang
bagaimana buku tersebut dikarang / sasaran pembaca).
d.
Bentuk serta susunan buku.
b.
Saran
Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Apabila dalam pembuatan makalah ini
ada kesalahan kata maupun pengetikan kami minta maaf..
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal,ibrahim.2014
pengelolaan perpustakaan sekolah.jakart:Bumi Aksara
Depdikbud. Dikti (1980). Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti.
Katz, W.A. (1982) Introduction to Reference work. Volume I
Basic Information Sources. 4 Th editior. New York : Mc Graw -Hill.
(1982) Introduction to Reference work. Volume II Reference Processes and Services. 4
Th edition. New York : Mc Graw -Hill.
Marnodi, S (1980) Referensi : Suatu Pengantar.
Seri Penerbitan No:21. Yogyakarta : Pusdiklat Perpustakaan IKIP Yogyakarta.
Informasinya sangat membantu
BalasHapuskunjungi juga elintamaya16.blogspot.com
👍👍👍👍
BalasHapusboleh minta Silabus atau RPS sumber dan jasa rujukan lewat email??
BalasHapus